Susunan Layer
|
Nama Layer
|
Fungsi Utama
|
Contoh Protokol
|
Kegunaan
|
7
|
Application
|
Menyediakan interfacing yang memberikan bagi pengguna dalam berinteraksi dengan system jaringan melalui komputer
|
Dynamic Host Configuration Protocol(DHCP)
|
Protokol untuk mendistribusika IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
|
Domain Name Server(DNS)
|
Database namadomain mesin dan IPaddress
| |||
File Transfer Protocol(FTP)
|
Protocol untuk transfer file
| |||
Hyper Text Transfer Protocol (HTTP)
|
Protocol untuk transfer file HTML dan web
| |||
Multipurpose Internet Mail Extention (MIME)
|
Protocol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
| |||
Network News Transfer Protocol (NNTP)
|
Protocol untuk menerima dan mengirim newsgroup
| |||
Post Office Protocol(POP)
|
Protocol untuk mengambil mail dariserver
| |||
Telnet
|
Protocol untuk akses jarak jauh
| |||
Trvial FTP (TFTP)
|
Protocol untuk transfer file
| |||
6
|
Presentation
|
Men-decypt data, mengompres, dan meng-encrypt data
|
ASCII, EBCDIC, MIDI, MPEG, TIFF, JPEG, PICT, Quick Time
|
Bentuk format kompresi paket data
|
5
|
Session
|
Mengasosiasikan setiap komunikasi antar-layersebelum session dengan layersetelah
|
Network Basic Input Output System(NETBIOS)
|
BIOS jaringan standar
|
Remote Procedure Call(RPC)
|
Prosedur pemanggilan jarak jauh
| |||
SOCKET
|
Input dan Outputuntuk network jenia BSD-Unix
| |||
SQL-NETBEUI, XWINDOWS
|
Protocol untukdatabase, mesin IBM dan pengaturan GUI OS berbasis Unix
| |||
4
|
Transport
|
Memastikan setiap paket data dikirim tanpa terjadi kesalahan dan tidak muncul duplikasi.
|
Transmission Control Protocol (TCP)
|
Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented)
|
User Datagram Protocol (UDP)
|
Protokol pertukaran data non-orientasi(connectionless)
| |||
3
|
Network
|
Menentukan letak jalur pengiriman data yang akan ditransmisikan serta meneruskan paket tersebut ke alamat jaringan tertentu
|
Internet Protokol (IP)
|
Protokol untuk menetapkan routing
|
Routing Information Protocol (RIP)
|
Protokol untuk memilih routing
| |||
Address Resolution Protocol (ARP)
|
Protokol untuk mendapatkan informasi hardwaredari nomor IP
| |||
Reserve ARP (RARP)
|
Protokol untuk mendapatkan informasi nomor IP dari hardware
| |||
2
|
Data Link
|
Mengatur nilai data biner (true and false) yang bernilai 0 dan 1 menjadi logical group.
|
Point-to-Point (PPP)
|
Protokol untuk aksespoint to point(biasanya dial up)
|
Serial Line Internet Protokol (SLIP)
|
Protocol untuk menggunakan sambungan serial
| |||
1
|
Physical
|
Sebagai interface fisik yang melewatkan transmisi data biner (digital) melalui jalur komunikasi.
|
Ethernet, FDDI, ISDN, ATM, 10BaseT, 100BaseTX, HSSI, V.35, X.21
|
Contoh bentuk standar pengunaan media transmisi yang berpengaruh terhadap besaran data dan kecepatan transmisi data.
|
Kamis, 28 Februari 2019
TUGAS14 MODEL OSI LAYER
Kamis, 21 Februari 2019
TUGAS13 MEMBUAT KABEL LAN SENDIRI
CARA MEMBUAT KABEL LAN
ASSALAMUALAIKUM WR.WB
Ada 2 jenis kabel lan
- String
- Cross over
Perbedaan Kabel String dan kabel Cross Over
- String
Kabel straight yaitu kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung pertama dengan ujung kedua. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda.
Contoh kegunaan kabel string antara lain :
- Menghubungkan antara computer dengan switch
- Menghubungkan computer dengan kabel LAN pada modem cable
- Menghubungkan router dengan kabel LAN pada modem cable
- Menghubungkan switch ke router
- Menghubungkan hub ke router
- Cross Over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung pertama dengan
ujung kedua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.
ujung kedua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.
- Menghubungkan 2 buah Computer secara langsung pada waktu yang bersamaan
- Menghubungkan 2 buah switch
- Menghubungkan 2 buah hub
- Menghubungkan switch dengan hub
- Menghubungkan komputer dengan router
Bahan Yang Diperlukan Untuk Membuat kabel String Dan Cross Over
- Rj – 45
- tang crimping
- lan tester
Proses pembuatan Kabel lan
- Kupas Ujung kabel kira – kira 2 cm jangan sampai kabel dalamnya terpotong
- Lenturkan kabel dan luruskan kabel
- Urutan kabel tergantung ingin membuat string atau cross over
Urutan kabel string
urutan kabel Cross Over
- Urutkan kabel lalu potong dengan rata sesuai ingin membuat string atau Cross over seperti gambar di bawah
- Pastikan urutannya sudah benar dan posisi timah nya mengarah ke anda pada saat memasang
- Lalu masukan kabel seperti gambar di atas masukan sampai ujung RJ -45 lalu tang crimping RJ – 45 pastikan Kabel idak kendor pada saat melakukan Proses tang
- Jika sudah coba tes kabel lan yang sudah anda buat menggunakan lan tester colokan kedua ujung lalu nyalakan pastikan semua lampunya menyala jika ada yang tidak menyala artinya kabel lan tersebut tidak bisa dipakai atau gagal.
- Jika gagal kemungkinan besar kabel terputus pada saat pemotongan kabel anda harus memulai lagi dari awal.
SEKIAN DARI SAYA
SEMOGA BERMANFAAT
WASSALAMUALAIKUM WR. WB
Kamis, 14 Februari 2019
TUGAS 12 MEDIA TRANSMISI
Pengertian Media Transmisi dan Jenis-jenis Media Transmisi
Pengertian Media Transmisi dan Jenis-jenis Media Transmisi – Untuk mengirimkan data atau informasi dari satu tempat ke tempat lainnya, kita memperlukan suatu media atau jalur untuk membawanya hingga pada tujuan yang diinginkan. Media yang membawa data tersebut biasanya disebut dengan Media Transmisi atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Transmision Medium. Jadi pada dasarnya, yang dimaksud dengan Media Transimisi adalah media atau jalur yang digunakan untuk membawa informasi dari pengirim (sender) ke penerima (receiver).
Setiap perangkat elektronik yang difungsikan sbgai alat komunikasi memiliki media transmisi yang berbeda beda. contohnya. Telepon Kabel mrnggunakan kabel sebagai media transmisinya. Telepon Seluler (ponsel), siaran televisi dan Radio FM menggunakan Frekuensi Radio sebagai media transmisinya, remote control televisi menggunakan infrared (infra merah) sebagai media transmisinya dan lain sebagainya
Dalam teknik elektronika, Informasi yang ditransmisikan tersebut dapat berupa sinyal listrik ataupun elektromagnetik. Kualitas dan kemampuan suatu media transmisi pada umumnya tergantung pada beberapa faktor.
- Bandwidth (Lebar Pita), yaitu lebar cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam media transmisi. Satuan bandwidth adalah Hertz.
- Noise, yaitu gangguan yang terjadi pada saat transmisi data melalui media transmisi tertentu. Noise pada dasarnya adalah sinyal yang tidak diinginkan oleh pengirim maupun penerima.
- Radiasi, yaitu kebocoran sinyal dari media karena adanya karakteristik listrik yang tidak diinginkan pada media yang bersangkutan.
- Attenuation, yaitu tingkat kehilangan energi saat perambatan sinyal atau pelemahan sinyal pada saat perambatan.
Jenis-jenis Media Transmisi
Secara garis besar, Media-media Transmisi dapat dibagi menjadi 2 jenis utama yaitu Wired atau Guided Media dan Wireless atau Unguided Media.
1. Media yang dituntun (Guided Media atau Wired)
Media yang dituntun atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Guided Media adalah jenis media yang memiliki bentuk fisik seperti Kabel pasangan berpilin (twisted pair), kabel serat optik (Fiber optic cable) dan kabel coaksial (coaxial cable). Setiap media transmisi memiliki karakteristiknya tersendiri seperti kecepatan transmisi, efek suara, biaya dan penampilan fisiknya. Dikatakan sebagai Guided Media karena Sinyal listrik atau gelombang-gelombang dituntun transmisinya melewati media fisik. Ada juga yang menyebutkan Guided Media sebagai Wired atau Bound transmission media.
A. Kabel pasangan berpilin (Twisted pair cable)
Twisted pair Cable pada dasarnya merupakan sepasang kabel tembaga yang diputar bersama-sama berbentuk spiral dan dibungkus dengan lapisan plastik. Twisted Pair Cable ini pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu Kabel UTP (unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair). Diameter Twisted Pair sekitar 0,4mm hingga 0,8mm.
B. Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
Kabel Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi.
C. Kabel Serat Optik (Fiber Optic Cable)
Kabel Serat Optik atau Fiber Optic Cable adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari serat kaca atau plastik halus yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari satu tempat ke tempat lainnya. Sumber cahayanya dapat berupa sinar Laser ataupun sinar LED. Diameter kabel serat optik sekitar 120 mikrometer.
2. Media yang tidak dituntun (Unguided Media atau Wireless)
Media yang tidak dituntun atau Unguided Media adalah media yang menggunakan sistem gelombang elektromagnetik dalam mentransmisikan informasi dari pengirim ke penerima tanpa ada perangkat fisik yang menuntunnya. Unguided Media ini lebih dikenal dengan istilah Wireless yaitu media transmisi tanpa kabel. Media yang tidak dituntun atau Unguided Media ini diantaranya adalah Frekuensi Radio, Gelombang Mikro (Microwave), Inframerah dan Satelit. Unguided Media ini juga disebut dengan Unbounded Transmission Media.
A. Frekuensi Radio (Radio Frequency)
Frekuensi Radio adalah media transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan kisaran frekuensi diantara 3kHz hingga 300Ghz. Frekuensi Radio pada umumnya menggunakan antena untuk menyebarkan gelombang elektromagnetiknya. Media Transmisi Frekuensi Radio banyak diaplikasikan di Televisi, Radio FM.
B. Gelombang Mikro (Microwave)
Gelombang Mikro atau Microwave adalah Media Transmisi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super tinggi (Super High Frequency) yaitu frekuensi yang berada di kisaran 3GHz hingga 30GHz dengan panjang gelombang sekitar 1mm hingga 1m untuk mentransmisikan sinyal dari pengirim ke penerima.
C. Infra Merah (Infrared)
Infra Merah atau Infrared adalah media transmisi yang menggunakan radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang yang lebih panjang dari cahaya tampak tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Inframerah biasanya digunakan pada komunikasi jarak dekat seperti remote control pada televisi maupun perangkatn elektronika lainnya.
D. Satelit
Satelit adalah jenis Media Transmisi yang menggunakan Satelit sebagai penerima sinyal dari stasiun bumi dan memancarnya ke stasiun bumi lainnya. Satelit pada umumnya mengorbit di pada ketinggian 36.000km dari permukaan bumi. Setiap satelit yang mengorbit akan beroperasi pada sejumlah band frekuensi yang disebut dengan channel transponder. Media Transmisi ini sering digunakan untuk Siaran Televisi, Telepon Jarak Jauh dan Jaringan Bisnis Privat (Private Business Network).
Langganan:
Postingan (Atom)
LP 11 TKJ 1 -INSTALISASI DEBIAN
CARA INSTAL DEBIAN 1 INSTALASI DEBIAN 8.8 DI VIRTUAL BOX Untuk memulai kita buka VirtualBox, Klik icon NEW untuk membuat virtual machine ...
-
CARA MEMBUAT KABEL LAN ASSALAMUALAIKUM WR.WB Ada 2 jenis kabel lan String Cross over Perbedaan Kabel String dan kabel Cro...
-
TOPOLOGI JARINGAN Ilustrasi Topologi Jaringan Komputer Pengertian Topologi Jaringan Apa itu topologi jaringan? Penger...
-
Pengertian Sistem Operasi Sistem operasi atau operating system (OS) ialah sekumpulan beberapa program pengendalian komputer yang telah di...